Minggu (15/9) SMP Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta berpartisipasi dalam Kejuaraan Invitasi Ekstrakurikuler Panahan se-DIY yang diselenggarakan oleh Selabora Panahan FIK-UNY. Kejuaraan ini diselenggarakan untuk melihat kemampuan memanah siswa ekstrakurikuler antar sekolah dan sebagai ajang silaturahmi bagi para peserta. Kegiatan ini terdiri dari tiga kategori: U-9 untuk siswa SD dibawah 9 tahun, U-12 untuk siswa SD dibawah 12 tahun, serta U-18 untuk siswa SMP dan SMA. Pada kejuaraan kali ini terdapat dua kategori kelas yang diperlombakan yaitu Standar Bow Kelas Pemula dan Standar Bow Kelas Prestasi. Standar Bow Kelas Pemula diperuntukkan bagi peserta yang belum pernah mengikuti kejuaraan panahan. Sedangkan Standar Bow Kelas Prestasi diperuntukkan bagi peserta yang sudah pernah mengikuti kejuaraan baik tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun tingkat nasional.
Dalam kejuaraan ini, SMP Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta mengirimkan satu perwakilan siswa yaitu ananda Tariq Ziad Gibraltar dari Kelas 7 Khalid bin Walid. Ananda Tariq masuk dalam Kelas Prestasi Standar Bow untuk Kategori U-18. Alhamdulillah, atas izin Allah subhanahu wa ta’ala ananda Tariq Ziad Gibraltar berhasil mendapatkan Juara 3 Standar Bow Kelas Prestasi Putra Kate-gori U-18 dengan perolehan skor akhir 586. Keikutsertaan siswa SMP Islam Al-Azhar Cairo dalam kejuaraan ini menjadi wujud komitmen sekolah untuk memberikan wadah pengembangan minat dan bakat siswa.
Pada tanggal 2-7 September 2019, Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta mengirimkan lima orang guru Alquran Tahfidz, Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab (AQUBA) jenjang SD dan SMP untuk mengikuti Pelatihan dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Palembang. Kegiatan MGMP ini diikuti oleh 63 guru dari seluruh cabang Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Indonesia mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Pagar Alam, Bandung, Yogyakarta, hingga Bali. Acara ini dibuka langsung oleh Pembina Yayasan Al-Azhar Cairo Indonesia, Bapak Indra J.Bunayu, mengatakan bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini adalah dalam rangka menyamakan ruh pendidik Sekolah Islam Al-Azhar Cairo se-Indonesia sehingga dimanapun Al-Azhar Cairo berada ruh dan semangatnya selalu sama.
Pada tiga hari pertama seluruh peserta MGMP diberikan pelatihan materi Metode Manhaji untuk mengembangkan Pembelajaran AQUBA. Metode ini merupakan metode pembelajaran Nahwu-Sharraf praktis untuk membaca teks-teks Arab dengan metode yang menyenangkan. Menurut Ustadz Joko Nursiyo, Pelatih Metode Manhaji, pembelajaran Bahasa Arab yang selama ini terkesan sulit dan susah dipahami harus diubah dengan penyampaian yang menyenangkan sehingga siswa termotivasi untuk Yukio Mishima And Bodybuilding superdrol dosage training volume and muscle growth: part 1 mempelajarinya. Oleh karena itu beliau menggunakan menyanyi sebagai salah satu metode pembelajaran.
Memasuki hari keempat para guru Alquran Tahfidz diberikan pelatihan tentang Metode Talaqqi untuk mengahafal Alquran. Dengan metode ini diharapkan para siswa Al-Azhar Cairo se-Indonesia bisa lebih mudah dalam menghafal Alquran. Selanjutnya, guru-guru membahas kisi-kisi soal Ujian Syahadah yang akan dikuti oleh siswa kelas 6 SD dan 9 SMP Islam Al-Azhar Cairo se-Indonesia. Pada kesempatan ini para guru juga dilatih untuk membuat soal-soal berbahasa Arab sebagai media latihan bagi siswa untuk menghadapi soal dari Al-Azhar Asy-Syarif, Mesir.
Kegiatan pelatihan dan MGMP ini menjadi program setiap
tahunnya guna mengembangkan kompetensi guru AQUBA di Sekolah Islam Al-Azhar Cairo se-Indonesia. Pada penghujung kegiatan, Ketua Yayasan Al-Azhar Cairo Indonesia, Ibu
Lisa Fandouza menyampaikan pesan agar para peserta dapat mengamalkan ilmu yang
telah diperoleh selama satu minggu berada di Palembang demi terwujudnya
generasi pemimpin umat yang cerdas, kuat, berteknologi tinggi, berwawasan
Internasional dan selalu berpegang teguh pada Alquran dan Sunnah dari rahim
Sekolah Al-Azhar Cairo Indonesia. Dengan mengharap ridho Allah Ta’ala, semoga
cita-cita mulia ini dapat dicapai. Aamiin
Dimensi waktu terbagi atas tiga, yaitu masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Orang yang beruntung adalah mereka yang mampu mengambil pelajaran di masa lalu untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa yang akan datang.
Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Hasyr: 18).
Pergantian tahun bukan sekadar pergantian kalender saja, namun ada hal yang urgent yang bisa dijadikan sebagai ibrah di masa yang akan datang.Ayat tersebut mengingatkan kita untuk mengevaluasi perbuatan yang telah kita lakukan pada masa lalu agar meningkat di masa yang akan datang sehingga menjadi bekal kita pada hari kiamat kelak.
Kita telah memasuki bulan Muharram tahun 1441 Hijriah.Tentunya, sebagai seorang muslim sejati, muhasabah atau introspeksi diri merupakan alternatif yang dapat kita lakukan di bulan Muharram ini. Pertamaadalah dengan hijrah, apa itu hijrah. Menurut bahasa kata hijrah adalah bentuk mashdar linau’ dari fi’il madhi hajara atau isim mashdar dari fi’il madhi haajara yang bentuk mashdarnya adalah muhaajarah. Dalam kamus bahasa Arab (Al-Munjid) terdapat ungkapan: Haajara minal balad atau ‘anil balad yang bermakna: Kharaja minhu ilaa balad aakhar (Keluar dari satu negeri ke negeri lain); hijrah dan hujrah bermakna khuruj min ardhinilaa ardhin ukhraa (keluar dari satu tempat ke tempat lain). Orang yang berhijrah disebut muhajir. Peristiwa besar yang menandai hijrah adalah di tahun 622 Masehi, ketika Rasullulah mendapatkan wahyu untuk hijrah meningglkan Kota Mekah bersama umat Islam menuju Yasrib atau Madinah (kota peradaban). Mereka yang berhijrah disebut muhairin sedangkan penduduk Yasrib yang menjadi penolong meraka disebut kaum ansar (Ensiklopedia Islam Indonesia, Jakarta: 319).
Kedua dengan istighfar, dalam riwayat hadist dikatakan bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam beristighfar sebanyak 70 kali sehari bahkan dalam riwayat lagi dikatakan 100 kali.
“Tidaklah aku berada di pagi hari (antara terbit fajar hingga terbit matahari) kecuali aku beristigfar pada Allah sebanyak 100 kali.” (HR. An Nasa’i dishohihkan oleh Syaikh Al Albani di Silsilah Ash Shohihah no. 1600).
Pernah suatu ketika istri Rasulullah Aisyah melihat beliau salat semalam suntuk, kemudian Aisyah bertanya kepada Nabi, ya Rasul bukankah Engkau telah dijamin masuk surga, mengapa tidak ada hentinya beribadah kepada Allah, lantas apa kata Rasulluah kepada istrinya.
َفَلَا اُحِبُّ اَنْ اَكُوْنَ عَبْداً شَكُوْراً
Artinya : “Tidakkah kamu suka, apabila menjadi hamba yang bersyukur” (HR. Muslim no.7304). Rasulullah yang telah mendapatkan jaminan dari Allah Ta’ala tiada henti hentinya untuk bersujud, istigfar dan bagaiamana dengan kita?
Oleh karena itu, harapan di bulan Muharram ini adalah kita dapat menjadi seorang mukmin yang benar di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dapat meningkatkan amal ibadah kita. Demikianlah hikmah kajian pagi yang terlaksana pada hari Senin, 9 Muharram 1441 H bertempat di Mushola Al-Azhar Cairo Yogyakarta dengan pemateri guru Tahfidz SMP, Bapak Sairil, S.Pd. Kegiatan ini diikuti oleh para siswa, guru dan staff SMP Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta. Selain itu, untuk lebih memaknai dan melaksanakan amalan sunnah di bulan Muharram, para siswa dan guru melaksanakan puasa Tasu’a dan Asyura, 9 & 10 Muharram 1441 H. Terutama bagi siswa-siswi SMP Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta semoga bulan Muharram tahun ini, kita mampu mengambil hikmah dari peristiwa hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad Shallallahu Wa ‘alaihi Wasallam. Akhirnya, marilah kita memohon ampunan dan pertolongan kepada Allah semoga menjadi insan yang dianugrahi dan dikasihi.
Senin(12/9) Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta turut serta dalam merayakan Hari Raya Idul Adha 1440 H. Sebanyak satu ekor sapi dan 9 ekor kambing telah disembelih dan dibagikan kepada warga sekitar. Para guru dan staff bergotong royong menyelesaikan tugas masing-masing tepat waktu. Kegiatan ini juga diselenggarakan sebagai wujud pengabdian Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta kepada lingkungan sekitar.
“Anak-anak bisa mengambil hikmah dari prosesi Amaliyah Qurban dengan cara saling berbagi dan membiasakan melaksanakan sunah-sunah Rasulullah”, kata Bapak Ahmad Fauzan, Lc., PIC Idul Adha 1440 H.
(Proses Penyembelihan Hewan Qurban)
Acara penyembelihan dimulai pada pukul 06.45. Seperti biasa, pada pagi hari anak-anak melaksanakan salat dhuha bersama-sama di mushola. Didampingi oleh beberapa guru dan wali kelas, para siswa SD-SMP berjalan rapi menuju ke lapangan besar. Mereka terlihat begitu antusias untuk menyaksikan prosesi penyembelihan sapi. Bagi beberapa anak-anak, momen ini menjadi pengalaman pertama menyaksikan penyembelihan sapi secara dekat.
(Anak-anak mendapat penjelasan mengenai makna qurban)
Siswa-siswi SMP juga mendapat pengetahuan tentang organ dalam sapi. Materi disampaikan oleh Bapak Rahmadiyono Widodo, S.Pd., Guru Biologi SMP Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta. Sembari menunggu hewan qurban dibagikan, anak-anak masuk ke dalam kelas untuk melakukan indoor activity. Dipandu oleh Miss Kiki dan Miss Inka, anak-anak begitu gembira melakoni serangkaian kegiatan dalam memaknai salah satu hari raya umat Islam ini. Mereka bersama-sama menyaksikan film “Perjalanan Hidup Nabi Ibrahim”, menampilkan performance berupa story telling dan membaca puisi, hingga indoor games.
Semarak Idul Adha juga dirasakan oleh anak-anak PG-TK Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta. Namun mereka tidak ikut serta langsung ke dalam proses penyembelihan hewan qurban. PG-TK melaksanakan amaliyah qurban dengan kegiatan takbir bersama, menonton film dan juga crafting berupa kolase gambar domba dengan kapas. Anak-anak sangat bergembira ketika mengikuti serangkaian kegiatan amaliyah qurban. Kegiatan Amaliyah qurban di PG-TK berlangsung dari pukul 07.30 – 10.00 WIB.
(Murid-murid PG-TK berfoto setelah menyelesaikan kegiatan kolase gambar domba)
Kembali pada rangkaian kegiatan penyembelihan hewan qurban, usai sholat dhuhur, anak-anak duduk rapi bersama-sama menikmati gulai dan sate daging sapi. Menu masakan yang telah disediakan berasal dari sebagian daging sapi qurban yang diolah untuk disantap warga sekolah.
Proses pembagian daging qurban dilakukan secara tertib. Sebanyak 60 kotak telah dibagikan kepada para warga. Acara berakhir pada pukul 14.00 WIB. Harapannya, penyembelihan hewan qurban yang diselenggarakan oleh Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta dapat menanamkan nilai keikhlasan dalam berbagi kepada sesama.
Para Siswa dan Guru Usai Menyelesaikan Kegiatan Manasik Haji
Jumat (9/9) SMP Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan manasik haji di area sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pembelajaran kepada siswa SMP Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta khususnya tentang ibadah haji. Sebelum kegiatan praktik manasik dilakukan, siswa diberikan pembekalan materi terlebih dahulu. Anak-anak dijelaskan cara mengenakan kain ihram yang baik sebelum praktik manasik haji.
Para guru membimbing para siswa untuk mempraktikkan rangkaian manasik seperti halnya pelaksanaan ibadah haji. Kegiatan yang dilaksanakan dari jam 07.00-10.30 ini berjalan khidmat. Para siswa tampak antusias mengikuti acara ini. Rangkaian kegiatan ini diawali dengan materi pengantar yang berisi penjelasan tentang tata cara serta rukun haji. Selanjutnya, para siswa mengenakan pakaian ihram dan sholat sunnah dua rakaat di mushola. Rangkaian berikutnya adalah perjalanan menuju Miqot, dilanjutkan ke Jeddah. Setelah itu, anak-anak menuju ke Masjidil Haram untuk melaksanakan thawaf.
Gema Talbiyah tidak henti-hentinya bergemuruh mengiringi perjalanan kegiatan manasik haji tahun ini. Setelah melaksanakan thawaf, para siswa bergerak menuju Bukit Shafa untuk melaksanakan sa’i dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa sebanyak tujuh kali dan dilanjutkan dengan tahallul. Para jamaah kemudian bergerak menuju Arafah untuk wukuf dan mengambil kerikil. Kerikil-kerikil tersebut akan digunakan untuk persiapan lempar jumrah di tahapan berikutnya. Lempar jumrah dilaksanakan di Ula, Wustho, dan Aqoba. Serangkaian kegiatan diakhiri dengan Thawaf Wadha dan doa penutup sebagai tanda berakhirnya rangkaian ibadah haji.
Peragaan manasik haji ini menjadi penting agar anak lebih memahami dan memaknai rangkaian ibadah haji. Kegiatan manasik haji ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahunnya. Kepala SMP Islam Al-Azhar Cairo Yogyakarta, Bapak Janu Muhammad juga mendoakan agar semoga para siswa siswi dan juga guru dapat menunaikan ibadah haji di tanah suci.